Seorang wanita yang sudah menikah mencari pelipur lara dalam pijat sensual, tetapi segera meningkat menjadi pertemuan yang penuh gairah. Ketidakhadiran suaminya membakar hasratnya, yang mengarah pada tarian intim nafsu dan kepuasan.
Seorang wanita yang telah bersuami, merasakan gejolak birahi, mencari penghiburan dalam sebuah pijatan sensual.Ia merindukan sebuah perjumpaan yang penuh gairah, menginginkan sentuhan seorang pria selain suaminya.Saat ia berbaring di atas meja pijat, ia tak kuasa untuk tidak menyerah pada desakan duniawinya.Si tukang pijat, yang merasakan gairahnya, lebih dari bersedia memenuhi hasratnya.Tangannya yang terampil menggerayangi tubuhnya, menyulut kobaran birahi.Sentuhannya adalah sebuah simfoni kenikmatan, menyulurkan api dalam dirinya yang sudah terlalu lama tertahan.Ruangan itu dipenuhi dengan erangan dan lenguhan mereka yang terlarang dalam gairah mereka.Keahatan dan kepandaian mereka membawanya pada keahlian barunya yang tak terpuaskan, meninggalkan jejak kenikmatan dan kenikmatan yang selama ini ia lewatkan dalam perjalanan hidupnya tanpa pandang.Tahun ini ia telah hilang dalam dunia kenikmatan dan tak terjam lagi, ia telah kehilangan testisnya, ia telah menemukan bahwa seluruh tenaga dan hasrat manusia telah hilang ke dalam dirinya selama setahun ini.