Setelah bertahun-tahun berpisah, aku kembali berhubungan dengan istri saudara tiriku, Katrina.Kami menikmati pertemuan yang panas, mengeksplorasi tubuh masing-masing.Hubungan kami yang penuh gairah semakin meningkat, memenuhi fantasi yang telah lama dipegang.
Sebagai laki-laki yang bernafsu, aku tidak bisa menolak daya tarik istri saudara tiriku, Katrina Colt.Rambut coklatnya yang menggiurkan dan lekuk-lekuknya yang menggairahkan adalah pemandangan mata yang pegal.Aku mendapati diriku tertarik padanya, dan suatu hari, ketika saudara tanganku keluar, aku melakukan gerakanku.Katrina, dengan payudaranya yang kecil dan kencang, lebih dari yang bisa kutangani.Kami menikmati perselingkuhan yang penuh gairah, tubuh kami saling bertautan dalam tindakan cinta yang intim.Getaran bersamanya, buah terlarang, memabukkan.Setiap sentuhan, setiap ciuman, setiap lenguhan adalah bukti dari rahasia kami berdua.Tapi risiko kami tertangkap basah oleh rasa cemburu semakin menambah rasa curian setiap hati, desahan kenikmatan, dan desahan nafsu kami tertahan, hingga kami kehilangan kepuasan di luar selangkangan, hingga kami terputus asmara, tak berkonsesi untuk saling berhadapan dalam perselingan nafsu birahi, hingga kami tak berkonfrontasi dengan nafsu, nafsu nafsu berahi kami terbendung di luar sana.