Memanjakan diri dengan fantasi terlarang, aku menyerah pada keinginan anak tiri yang tak terpuaskan akan payudaraku. Rasa laparnya yang tak kenal lelah dan keterampilan oralnya yang ahli mengarah pada pertemuan yang intens dan penuh tabu.
Aku selalu punya hal untuk anak tiriku, terutama bila menyangkut hasrat tak terpuaskan mereka akan dadaku yang cukup besar.Sungguh tabu yang hanya menambah sensasi, mengubah rumah keluarga kami menjadi taman bermain kenikmatan terlarang.Setiap saat sendirian, panas di antara kami teraba, hasrat kami membara tepat di bawah permukaan.Cara dia melahap payudaraku, tangan dan mulutnya menjelajah setiap inci, sungguh pemandangan yang patut dilihat.Affair kami adalah bukti daya pikat terlarang, tarian hasrat yang melampaui batas-batas keluarga.Setiap sentuhan, setiap hisapan, setiap erangan, simfoninya merupakan simfoni kenikmatan yang hanya kami bagikan sebagai kelanjutan.Dan betapa lamanya kami bisa saling membantu, tapi rahasia kami akan bertahan lama?.