Sekumpulan kesatria yang penuh nafsu berkumpul di sebuah dewan, melepaskan baju besi mereka untuk melepaskan nafsu duniawi mereka. Mereka terlibat dalam sesi seks berkumpulan yang penuh nafsu, menikmati setiap posisi yang dapat dibayangkan, tanpa seorang kesatria pun menginginkannya.
Di tengah-tengah sebuah kerajaan zaman pertengahan, sekumpulan kesatria mendapati diri mereka dimakan oleh nafsu dan keinginan. dahaga mereka untuk keseronokan daging tidak dapat dipuaskan, membawa mereka berkumpul di dalam ruang yang terpencil, bersedia untuk melepaskan nafsu primitif mereka. Adegan itu terungkap dengan semangat yang jarang dilihat, ketika pahlawan-pahlawan chivalrous ini melepaskan perisai mereka dan memeluk naluri hewan mereka.Suasana ini penuh dengan bau nafsu yang tidak terpuaskan dan nafsu yang tidak dapat dikawal, masing-masing bergilir oleh keinginan liar, masing- masing-masing bertukar menjadi keinginan dan keinginan liar, setiap orang yang tidak dapat dipenuhi oleh keinginan, setiap orang lain, bergegasak dan bergegas, bergilir, setiap orang tidak dapat merasai keseronokan.