Tindakan disiplin diambil dengan ekstrem.Penurut dipaksa untuk membungkuk dan menerima pukulan keras, dengan setiap tamparan bergema di seluruh ruangan. Tes toleransi rasa sakit dan kepasrahan.
Siap-siap untuk perjalanan kasar saat adegan panas ini terungkap. Yang tunduk, tidak mampu menahan kenikmatan, menggeliat dalam ekstasi saat disiplin keras terbentang. Hukumannya berat, namun sensasi tidak dapat disangkal. Pelakunya dibiarkan telanjang, terkena hukuman sepenuhnya. Posisi di lutut menambah penghinaan, membuat pengalaman semakin intens. Tamparan kasar bergema melalui ruangan, masing-masing mengirimkan gelombang kenikmatan melalui tubuh yang patuh.Intensitas pukulan tanpa henti, mendorong batas-batas kenikmatan dan rasa sakit. Hanya erangan dalam antisipasi, hukuman yang bisa dijatuhi, hukuman dari adegan yang terlalu jauh. Hukuman dan hukuman yang diberikan, namun tidak memuaskan kedua belah pihak, memberikan imbalan yang memuaskan untuk menolak disiplin.